• INFORMASI & PENDAFTARAN
  • (0274) 586688 & 562246
Cari Dokter Berdasarkan Klinik
Cari Dokter Berdasarkan Nama
Jadwal Dokter
 

Artikel

Mengenal Penyakit TBC: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya. Apa itu TBC? Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ t

Admin | 17 Mei 2025 | 118

Mengenal Penyakit TBC: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Apa itu TBC?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, ginjal, dan otak.

TBC merupakan salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 10,6 juta orang terdiagnosis TBC pada tahun 2022 dan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia [1].


Gejala TBC

Gejala TBC bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi. Untuk TBC paru, gejala umum meliputi:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu
  • Batuk berdahak atau berdarah
  • Nyeri dada
  • Penurunan berat badan drastis
  • Demam dan menggigil
  • Keringat malam
  • Nafsu makan menurun

Penularan TBC

TBC menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Orang-orang yang tinggal serumah atau bekerja di ruangan tertutup bersama pasien TBC aktif berisiko tinggi tertular.


Faktor Risiko TBC

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tertular TBC antara lain:

  • Sistem kekebalan tubuh lemah (misalnya penderita HIV/AIDS)
  • Malnutrisi
  • Merokok
  • Kontak erat dengan penderita TBC
  • Tinggal di lingkungan padat dan sanitasi buruk

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis TBC dilakukan melalui pemeriksaan dahak, tes tuberkulin (Mantoux), rontgen dada, atau tes molekuler cepat (GeneXpert).

TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan teratur. Pengobatan biasanya berlangsung selama 6 bulan menggunakan kombinasi antibiotik seperti isoniazid, rifampisin, pyrazinamid, dan etambutol.

Program pengobatan di Indonesia mengikuti strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course), yakni pengobatan yang diawasi langsung oleh petugas kesehatan.


Pencegahan TBC

Beberapa cara mencegah TBC antara lain:

  1. Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette–Guérin) untuk anak-anak
  2. Menjaga ventilasi dan sirkulasi udara di rumah
  3. Menghindari kontak erat dengan penderita TBC aktif
  4. Menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat
  5. Mengikuti pengobatan TBC sampai tuntas jika didiagnosis

Kesimpulan

TBC adalah penyakit yang berbahaya namun bisa dicegah dan disembuhkan. Pemeriksaan dini dan pengobatan yang teratur menjadi kunci untuk mencegah penyebaran dan komplikasi penyakit ini. Jika mengalami gejala mencurigakan, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.


 

___________________________________________________________________________________________________________

Referensi

[1] World Health Organization. (2023). Global Tuberculosis Report 2023. https://www.who.int/publications/i/item/9789240076729
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. https://tbindonesia.or.id
CDC (Centers for Disease Control and Prevention). (2022). Tuberculosis (TB). https://www.cdc.gov/tb/

JAM BERKUNJUNG

Mulai 12 Januari 2023
Jam Kunjung Pasien Setiap Hari
Pukul 16.30 - 18.00 WIB