Hari Malaria Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 25 April, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang bahaya malaria dan pentingnya upaya bersama dalam memberantas penyakit ini. Pada tahun 2025, tema global yang diusung oleh

Hari Malaria Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 25 April, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang bahaya malaria dan pentingnya upaya bersama dalam memberantas penyakit ini. Pada tahun 2025, tema global yang diusung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah "Accelerating the fight against malaria for a more equitable world.

Tema ini menyoroti pentingnya mempercepat upaya pemberantasan malaria guna menciptakan dunia yang lebih adil. Malaria masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, dengan sekitar 249 juta kasus baru dan 608.000 kematian akibat malaria pada tahun 2022 . WHO menekankan bahwa kelompok-kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak di bawah lima tahun, migran, dan masyarakat adat masih menghadapi kesenjangan dalam akses terhadap layanan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan malariaDi Indonesia, pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam upaya eliminasi malaria. Hingga tahun 2023, sebanyak 381 dari 405 kabupaten/kota telah berhasil mencapai eliminasi malaria, dan target untuk tahun 2024 adalah seluruh kabupaten/kota bebas malaria . 

Sebagai bagian dari peringatan Hari Malaria Sedunia 2025, berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk kampanye kesehatan, penyuluhan, dan distribusi kelambu anti-nyamuk massal. Melalui upaya bersama, diharapkan Indonesia dapat mencapai eliminasi malaria pada tahun 2030.

Mari kita dukung upaya ini dengan menjaga lingkungan sekitar, menggunakan kelambu saat tidur, dan memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Setiap langkah kecil kita dapat membantu mencegah penyebaran malaria dan mewujudkan dunia yang bebas dari malaria. (Sumber Kemenkes RI)