Memilih Kontrasepsi Pasca Salin

MEMILIH ALAT KONTRASEPSI PASCA SALIN

(Sumber : DP3AP2KB Yogyakarta)

Jarak kehamilan yang dianjurkan pada ibu hamil yang ideal dihitung dari sejak ibu persalinan hingga akan memasuki masa hamil selanjutnya yaitu 2 – 5 tahun.

Wanita yang melahirkan dengan jarak yang sangat berdekatan (< 2 tahun) akan mengalami rsisiko antara lain:

1. Risiko perdarahan

2. Plasenta Previa

3. Ketuban peah dini

4. Endometriosis masa nifas

5. kematian saat melahirkan

6. kehamilan yang terlalu jauh berisiko persalinan lama

 

Kontrasepsi adalah cara mencegah atau menghindari terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah terjadi pembuahan.

Manfaat KB Pasca Salin

1. Mengatur jarak kehamilan.
2. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehamilan yang aman dan sehat.

Hal yang harus diperhatikan selama penerapan KB Pasca Salin:

1. Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi.
2. Tidak berhenti memberikan ASI untuk memulai metode kontrasepsi
3. Metode kontrasepsi yang dipilih adalah yang tidak mempengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.

 

MACAM – MACAM KONTRASEPSI PASCA SALIN

KB SUNTIK

KB suntik progestin (KB suntik 3 bulan) dan dapat diberikan pada minggu pertama (7 hari) atau minggu ke – 6 (42 hari) pasca persalinan.

Keuntungan :

1. Tidak mengganggu produksi ASI

2. Tidak mengganggu hubungan suami istri

3. Efektivitas tinggi

Kekurangan :

1. Menstruasi tidak teratur

2. Penambahan berat badan

3. Membutuhkan waktu lebih lambat untuk mengembalikan kesuburan setelah penghentian KB.

 

KB Implan (Susuk)

KB Implan adalah alat kontrasepsi yang diletakkan di bawah kulit lengan atas. KB ini dapat digunakan minimal 4 minggu pasca persalinan.

Kelebihan:

1. Aman untuk ibu menyusui
2. Efektifitas tinggi
3. Penggunaan praktis (dapat digunakan 3 – 5 tahun)
4. Kesuburan dapat kembali  cepat setelah lepas KB implan.

 

Kekurangan:

1. Perlu adanya tindakan pembedahan untuk penggunaan implan
2. Ibu harus datang ke pelayanan kesehatan untuk melepas implan.

KB PIL

KB pil yang dapat digunakan adalah mini pil. Alat kontrasepsi yang dapat diberikan dalam 6 minggu pertama pasca salin, tetapi jika ada kendala akses ke pelayanan kesehatan dapat diberikan dalam 3 hari pasca salin.

Kelebihan:

1. Mudah didapatkan dan digunakan
2. Sangat efektif jika digunakan dengan benar
3. Kesuburan cepat kembali setelah putus konsumsi
4. Tidak mengganggu ASI

Kekurangan:

1. Harus mengkonsumsi pil secara rutin seiap hari
2. Sering lupa dan harus memiliki persediaan pil KB
3. Terkadang muncul efek samping pusing, ual dan muntah

 

IUD/AKDR

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)termasuk alat kontrasepsi non hormonal yang dapat diberikan 10 menit setelah plasenta dilahirkan. Jika terlewat 48 jam pasca persalinan, maka ditunda hingga 4 minggu/lebih pasca persalinan.

Kelebihan:

1. Aman untuk menyusui
2. Dapat digunakan sampai 10 tahun
3. Dapat mencegah kehamilan secara langsung setelah pemasangan

 

Kekurangan:

1. Pemasangan dan pelepasan harus dilakukan oleh tenaga profesional
2. Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
3. Terkadang terjadi spotting (perdarahan) diantara masa menstruasi.

 

KONDOM

Kelebihan:

1. Efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar
2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Harga yang murah

Kekurangan:

1. Cara – cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
2. Terkadang mengganggu hubungan seksual

 

Metode Amenore Laktasi (MAL)

MAL adalah metode kontrasepsi dengan cara memberikan ASI secara eksklusif (hanya ASI tanpa susu formula atau makanan lain).

Syarat :

1. Belum menstruasi
2. Menyusui secara penuh (setap 3 – 4 jam sekali)
3. Hanya bisa dilakukan < 6 bulan pasca persalinan

 

MOW

MOW (Metode Operasi Wanita)/ Tubektomi Kontrasepsi mantap.

KB mantap yaitu kontrasepsi yang memotong atau mengikat saluran telur pada wanita atau saluran sperma pada pria dengan melakukan tindakan operasi kecil.

Kelebihan:

1. Cocok untuk pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi
2. Efektivitas tinggi
3. Tidak mempengaruhi produksi ASI
4. Tidak ada efek samping jangka panjang

Kekurangan:

1. Membutuhkan kesiapan diri yang matang
2. Muncul rasa tidak nyaman/sakit selama beberapa hari setelah tindakan